Senin, 08 April 2013

ARTIKEL - LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENENTU KEBERHASILAN PERUSAHAAN



Dalam sebuah bisnis pastilah ada yang namanya untung dan rugi. Sebuah bisnis dikatakan untung jika pendapatan yang diterima lebih besar daripada modal yang dikeluarkan, dan dikatakan rugi jika modal yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan yang diterima. Banyak sekali penyebab yang melatar belakangi kerugian tersebut, salah satunya yaitu kurangnya strategi manajer keuangan untuk mengatur keuangan itu sendiri. Akibatnya, banyak pengeluaran-pengeluaran yang membengkak diluar dari rencana keuangan.
Kebutuhan akan sumber daya yang berkualitas sangat diperlukan dalam hal ini. Peran sumber daya manusia yang berkualitas adalah untuk mengumpulkan data-data yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas pula. Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang seorang manusia mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan seorang diri. Disinilah peran serta Sistem Informasi Keuangan, yang dapat menghimpun data yang akan diproses untuk menghasilkan sebuah informasi laporan keuangan. Informasi ini digunakan untuk mendukung  seorang manajer untuk mengambil  sebuah keputusan.
Contoh data-data yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah informasi keuangan
diantaranya             :
1.       Modal awal
2.       Biaya penggajian
3.       Biaya listrik dan telephone
4.       Hutang usaha
5.       Pendapatan
6.       Kas
7.       Piutang usaha
8.       Biaya sewa
9.       Prive
10.   Biaya lain-lain
Dari contoh data-data tersebut akan di olah dan dapat menghasilkan informasi keuangan berupa             :
1.       Laporan laba-rugi
2.       Laporan  perubahan modal
3.       Laporan arus kas
4.       Neraca
Informasi –informasi  ini akan dilaporkan kepada manajer, yang kemudian akan diolah kembali untuk membuat sebuah keputusan menyangkut keberlangsungan perusahaan tersebut kedepannya. Beberapa contoh informasi yang dapat diambil untuk menentukan keputusan yaitu       :
1.       Apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau keuntungan?
2.       Apakah perusahaan membutuhkan tambahan modal dari investor atau tidak?
3.       Apakah perusahaan tersebut membutuhkan tambahan karyawan?
4.       Apakah perusahaan tersebut perlu pengadaan perlengkapan?
5.       Apakah perusahaan tersebut bisa  dan memerlukan membuka kantor cabang?
6.       Seberapa besar pendapatan yang diperoleh setiap bulannya.
7.       Dll
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa sebuah informasi keuangan dapat menjadi tolak ukur keadaan sebenarnya di sebuah perusahaan. Dari informasi keuangan tersebut dapat terlihat kinerja dan kualitas perusahaan. Mengingat betapa pentingnya sebuah informasi keuangan, maka dari itulah dibutuhkan sumber daya manusia  dan sebuah sistem informasi keuangan yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar